Star In The Sky

"Dear alexandra, terima kasih ya td malam udh menyelimuti aku.
Bangun tidur dan merasakan bdn aku hangat krn diselimuti kamu itu rasanya tenang dan lega, lex, bahwa kamu msh mau memperhatikan aku, walaupun saat ini ngomong sama aku pun kamu nggak mau lagi.
Terima kasih selama ini kamu jg memberikan perhatian, rasa tenang, dan hangat itu kpd aku setiap malam, alexandra.
Aku pergi ke RS utk berusaha membuat pasien ttp hidup, tp aku pulang setiap malam ke kamu krn cuma kamu yg bisa buat aku ttp ingin hidup.
Aku pulang setiap mlm dgn rasa kecanduan perhatian, rasa tenang, hangat, & semua perasaan yg bikin aku ttp hidup yg kamu berikan, alexandra.
Sepanjang hari aku hidup utk menolong org, sepanjang hari itu jg aku bertahan, krn aku tahu setelah setiap hari yg berat itu aku punya kamu sebagai tujuan pulang.
Setiap aku merasa capek banget berdiri seharian demi membedah org, aku ingat bhw nanti waktu aku pulang ke rumah.. ada kamu yg memeluk aku, dan mengelus - elus punggung aku yg pegal banget ini, alexandra.
Tahu bhw ada kamu di rumah setiap mlm adalah satu2nya hal yg bs bikin aku bertahan dlm tekanan apapun yg aku hadapi tiap hari di RS.
My patients owe their lives not to me, but to you, because you're the one who can make me function every single day.
Maafkan aku, krn aku lupa bhw keberadaan kamu sbg istri bkn cm utk memberikan prhatian, rasa tenang, rasa hangat, & sayang kpd aku, suami kamu.
Aku lupa bahwa keberadaan kamu bukan hanya utk memuaskan kebutuhan dan kecanduan aku pada kamu.
Maafkan aku, lex, krn di saat kamu ngerti bgt gmn membuat aku bahagia, suami kamu ini justru ga mengerti gmn caranya buat kamu merasa yg sama.
Merasa disayangi, diperhatikan, dijadikan nomor satu, seperti yg kamu berikan kpd aku.
Jd spy aku bs jd suami yg lbh baik buat km, krn istri yg sempurna spt km berhak mendptkan aku yg sempurna jg, mohon bersabar & ajari aku ya.
Sejak aku pertama sayang sama kamu hampir 7 thn yg lalu, tiap hari aku belajar kamu, lex.
Aku belajar apa yg bikin kamu senang, yg bikin kamu tertawa, apa yg bikin kamu sedih.
Aku merasa gagal banget waktu sadar bhw bertahun - tahun aku belajar kamu trnyt aku msh juga menyakiti kamu.
Di saat aku merasa udh hapal apa saja yg bikin kamu menangis jd aku menghindari semua hal2 itu, airmata kamu msh jatuh jg, lex.
Aku nggak pinter dgn kata2, aku jg nggak pinter menunjukkan perasaan akum aku mungkin jg nggak pinter menjaga perasaan kamu, tapi aku ingin kamu tahu kalau aku cinta mati sama kamu, lex. Aku nggak mau perempuan lain sampai kapanpun.
Jd ajari aku ya, lex. Mohon sabar dan ajari beno-nya kamu ini biar bisa membuat kamu merasakan cinta matinya aku sama kamu setiap hari.
Maaf aku harus minta maaf pakai tulisan tangan yang jelek ini. Aku takut salah bicara dan makin menyakiti kamu kl aku ngomong langsung, yang.
Udahan ya marahnya, yang, aku udh nggak kuat lagi tidur lebih dari 2 malam ini tanpa merasakan hangat dan tenangnya memeluk kamu.
Sayang kamu banget, alexandra, lebih dari apapun.
-Beno"

It is Beno's letter to Alexandra. This is too sad and sweet :'( I do love the words, so i quote them :) #twivortiare. xoxo
Read More …