Star In The Sky

Suddenly, pengen nulis sesuatu. Iya, gue mau nulis nasihat - nasihat dan kalimat yg papa ucapin pas lagi mudik. Semoga tiap gue ngerasa kehilangan arah, gue bisa baca ini lagi dan kembali ke tujuan hidup gue.

"Jadi orang itu harus yang OUTSTANDING. Jangan jadi orang yang biasa - biasa aja. Bikin planning pertahun, apa aja yang mau dicapai. Untuk jadi outstanding, kamu harus ngerjain sesuatu di luar yang biasa. Misal kita punya target A. Mungkin kita bisa capai itu dengan dateng pagi, pulang sore (contoh). Tapi yang kita capai ya hanya si A itu. Kalau kamu mau jadi outstanding, mau capai AAA, kamu tentu harus melakukan lebih dari itu. Dan apa resikonya melakukan sesuatu yang di luar kapasitas kita?  Gagal! Tapi gagal itu perlu. Gagal itu yang akan menuntun kita ke kesuksesan. Tetap humble. Kalau udah ada sedikit kesombongan, rusak itu semua."

Ya itu sepenggal nasihat papa waktu mudik kemarin yang gue tulis sedikit, dengan sedikit editan, tapi tetep kalimatnya hampir sama. Papa emang sosok yang sempurna, sebagai ayah, istri, dan manusia. Hidupnya bener - bener untuk memberi manfaat ke orang lain. Kerja kerasnya, disiplinnya. Agamanya yang taat. Anak yang berbakti terhadap orang tua, sangat menyayangi istri, contoh teladan yang sangat baik untuk anak - anaknya, bermanfaat untuk sodara dan teman - temannya. Tetap rendah hati. Dari kecil, papa udah bisa menjadi contoh yang baik untuk sodara dan teman - temannya. Kalau diceritain disini, ngga abis - abis, dan pasti siapapun yang baca akan ikut kagum sama papa. We love you so much, Dad. Anakmu ini akan berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakanmu, untuk bisa jadi sepertimu yang selalu berusaha yang terbaik untuk dunia dan akhirat. xoxo
Read More …