Star In The Sky

Saat ini telah merebak suatu fenomena baru di sekitar kita, yaitu rokok elektrik. Rokok elektrik itu sendiri sudah hampir 10 tahun sejak pertama kali dipasarkan oleh Eropa dan Amerika. Dan seperti yang kita ketahui, rokok elektrik ini banyak digunakan sebagai pengganti rokok tembakau oleh masyarakat, karena dianggap lebih aman. Namun, rokok elektrik ini masih menuai pro dan kontra di kalangan para ekspert, apakah sebenarnya rokok elektrik ini benar - benar aman? Apakah rokok elektrik ini dapat dijadikan sebagai pengganti rokok tembakau?




Ada yang menganggap rokok elektrik lebih aman karena tidak mengandung zat - zat berbahaya sebanyak rokok tembakau biasa dan tidak menghasilkan asap yang berbahaya bagi tubuh (rokok elektrik menghasilkan uap). Lalu apa saja kandungan yang terdapat dalam rokok elektrik? Rokok elektrik mengandung propylene glycol, glycerol, nikotin, dan bahan penyedap rasa. Dan ternyata selama proses "penguapan", interaksi antara propylene glycol dan glycerol menghasilkan hemiacetal dengan produk degradasi berupa formaldehyde. Formaldehyde itu sendiri dikategorikan sebagai karsinogen, yaitu senyawa yang dapat menyebabkan kanker, oleh International Agency for Research on Cancer. Efek jangka panjang dari rokok elektrik itu sendiri belum diteliti lebih lanjut. (http://www.nejm.org/doi/pdf/10.1056/NEJMc1413069)

Oleh karena itu, sebenarnya bisa disimpulkan bahwa rokok elektrik tidak benar - benar aman. Apalagi bagi orang yang tidak merokok, sebaiknya tidak mencoba rokok elektrik ini. Menurut laporan WHO (World Health Organization), banyak orang -orang baru, khususnya kalangan remaja, yang mencoba menggunakan rokok elektrik, dan angkanya terus meningkat dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga yang terjadi malah meningkatnya orang - orang yang tidak merokok untuk terekspos zat berbahaya. Oleh karena itu, WHO  memberikan anjuran untuk tidak mengenalkan rokok elektrik kepada orang - orang yang tidak merokok dan anak muda. Bahkan di beberapa daerah di Amerika sudah banyak dilarang penggunaan rokok elektrik di tempat publik.

Satu - satunya cara untuk berhenti dari kebiasaan merokok adalah dengan benar - benar berhenti. Sayangilah tubuh kita sebagai pemberian Tuhan yang amat sangat berharga, orang - orang di sekitar kita (karena memiliki risiko yang sangat tinggi dengan menghirup asap rokok yang mengandung sekurang - kurangnya 250 jenis zat berbahaya dan 50 jenis zat penyebab kanker), dan juga masa depan kita.

Categories:

Leave a Reply